negara apa yang mendorong sebagian besar pertumbuhan sektor makanan dan minuman?

negara apa yang mendorong sebagian besar pertumbuhan sektor makanan dan minuman?

Negara-negara mengemudi sebagian besar pertumbuhan sektor makanan dan minuman adalah utama negara berkembang pasar China dan India, bersama dengan Brasil, Meksiko, dan sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Singapura dan Malaysia.

Sektor makanan dan minuman melibatkan perusahaan yang proses, paket, dan mendistribusikan makanan segar dan siap, serta makanan dikemas, dan minuman beralkohol maupun non-alkohol. Pada dasarnya, sektor ini meliputi produk yang dikonsumsi oleh manusia, termasuk obat-obatan.

konsumsi makanan dan produksi pangan di Cina dan India adalah, dan telah selama beberapa tahun sekarang, meningkat pada tingkat signifikan lebih cepat daripada di negara-negara berkembang. China Total makanan kelontong penjualan, pada 2015, melebihi orang-orang dari Amerika Serikat. produksi gandum tahunan telah meningkat secara substansial sejak pergantian abad, sementara produksi gandum AS hanya telah mantap untuk sedikit turun.

tingkat pertumbuhan di pasar India untuk makanan dan minuman mulai melebihi tingkat pertumbuhan di Cina. Di samping meningkatkan total permintaan untuk makanan dan minuman, kebiasaan konsumsi makanan berubah di pasar negara berkembang juga, dengan konsumsi lebih besar dari daging dan unggas, yang berarti pendapatan yang lebih tinggi dari penjualan makanan.

Ada peningkatan yang signifikan dalam penjualan kedua minuman beralkohol dan minuman ringan di negara-negara berkembang pasar juga. perusahaan minuman besar seperti Coca-Cola dan Pepsi telah melakukan investasi yang signifikan dalam memasarkan merek mereka sendiri dan dalam menciptakan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan lokal untuk memasarkan produk baru.

Pertumbuhan ekonomi yang cepat dari negara-negara seperti India, Brazil dan Singapura telah melahirkan kelas menengah yang sedang berkembang dengan pendapatan lebih pakai yang tersedia untuk pembelian makanan. Gelombang ini konsumen ke pasar pangan global telah ditambahkan ke pertumbuhan sektor makanan dan minuman di seluruh dunia dan telah memicu kenaikan kuat harga komoditas pertanian sejak pergantian abad.